Narrow Fabric Manufacturer | Sinar Sakti Union

Mengenal Elastic Fabric, Manfaat dan Asal Mula Kain Elastis

jenis elastic fabric

Pakaian dan aksesori berbahan kain fleksibel tentu sering Anda temukan dalam keseharian. Misalnya pakaian olahraga, pakaian dalam, bandana, ikat rambut, dan ikat pinggang. Tahukah Anda bahwa barang-barang tersebut menggunakan material elastic fabric atau kain elastis?

Kain elastic fabric yaitu kain yang tersusun dari bahan utama karet dan lateks. Bahan-bahan tersebut sangat fleksibel dan mudah untuk diregangkan, sehingga tetap nyaman ketika dipakai. Kombinasi bahan yang digunakan dalam kain elastis cocok digunakan dalam pembuatan berbagai produk tekstil.

Tak hanya terdapat pada pakaian saja, kain elastis juga digunakan dalam skirting dan ruffles tempat tidur dan seprai pas. Bahkan, kain atau benang elastis bisa digunakan untuk menciptakan beberapa perhiasan yang indah bagi orang-orang yang menyukai inovasi dan kreativitas. Ada banyak pilihan dalam kategori ini, sebab gaya elastis yang berbeda memiliki tujuan yang berbeda pula dalam pembuatannya.

jenis elastic fabric

Baca juga: 5 Jenis Elastic Fabric Di Pasaran Saat Ini

Manfaat Kain Elastis

Manfaat kain elastis dalam produk-produk tekstil tersebut beragam adanya. Misalnya saja ketika kain elastis digunakan dalam pakaian renang, manfaatnya tidak hanya tahan panas semata. Namun, bahan ini dapat meregang hingga 3 atau 4 kali ukuran aslinya dan tetap bisa kembali ke ukuran semula. Bahan elastis yang digunakan dalam pakaian renang juga mampu untuk menahan kerusakan dari klorin, air asin dan tabir surya.

Rajutan elastis lembut dan nyaman sedangkan tali elastis digunakan untuk perhiasan dan pakaian yang tidak terlalu melar. Bahan elastis yang dikepang secara normal akan berumur panjang dan tahan terhadap penggunaan berat. Lubang kancing dan tali serut juga menggunakan bahan elastis yang digunakan dalam pakaian hamil dan memperluas lingkar pinggang. Lalu ada pula karet bayi yang digunakan terutama pada pakaian bayi. Bahan ini bisa menahan panas dan memiliki banyak peregangan. Biasanya, bahan tersebut bisa engembalikan pakaian ke bentuk normalnya.

Baca juga: Braiding Elastic, Pengertian, Proses Pembuatan dan Cara Mengaplikasikan

Asal Mula Kain Elastis

Elastic fabric memiliki sejarah yang panjang karena tidak diketahui siapa dan kapan penggunaan pertama kalinya. Namun, sejarah juga mencatat bahwa orang Indian Amerika menggunakan karet jauh sebelum Columbus muncul. Kemudian bangsa Maya biasa mencampur jus dari tanaman merambat yang berbeda untuk membuat bentuk awal dari karet gelang yang mengikat item berbeda menjadi satu.
Akan tetapi, penemuan elastis modern terjadi pada abad ke-18 oleh seorang insinyur pabrikan otodidak berkebangsaan Inggris, yakni Thomas Hancock. Sekitar tahun 1820, Thomas memulai penemuannya dengan penutupan elastis untuk sarung tangan serta elastis untuk sepatu, suspender dan kaus kaki. Selama eksperimennya, dia menemukan bahwa dia membuang terlalu banyak karet sehingga dia menemukan mesin yang disebut masticator untuk menghemat bahan karet.

Sedangkan, pada tahun 1923, William Spencer tercatat menjadi orang pertama yang memproduksi karet gelang secara massal. Meskipun tidak diketahui siapa yang pertama kali menemukan karet gelang tersebut. Lebih jauh dari itu, ilmuwan lain yakni Charles Macintosh kemudian tercatat sebagai orang pertama yang membuat pakaian tahan air akibat penemuannya terhadap nafta tar batu bara yang mampu melarutkan karet India.

Pakaian berbahan dasar elastic fabric telah dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan kegunaannya. Bahan yang tersusun dari kombinasi sifat elastis sekaligus fleksibel ini memiliki untaian masing-masing yang dijalin bersama untuk menciptakan kain elastis besar, sehingga mempertahankan bentuknya bahkan ketika direntangkan. Itulah sebabnya pakaian berbahan dasar elastis nyaman dipakai karena mengikuti bentuk tubuh dan sirkulasi udara yang ada dalam tubuh.

Leave a Reply