Narrow Fabric Manufacturer | Sinar Sakti Union

Kain Elastis Terbuat dari Apa?

Bahan Elastis untuk membuat kain elastis

Kain Elastis identik dengan mudah ditarik dan melar. Biasanya, kain jenis ini bisa didapati pada pakaian senam, pakaian renang, hingga pakaian dalam. Nah, jika Anda penasaran kain elastis terbuat dari apa dan bagaimana bahan ini dihasilkan, baca terus artikel ini hingga selesai.

Bahan Pembuat Kain Elastis

Kain Elastis terbuat dari karet dan lateks yang melar dan banyak dipakai sebagai bahan utama untuk pakaian. Karet berasal dari pohon karet yang cukup fleksibel, sama halnya dengan lateks yang terbuat dari getah pohon karet. Awalnya, bahan mentah tersebut hanya berupa cairan kental yang lantas dikumpulkan dan diproses menjadi balok-balok kasar yang bertekstur padat. Seiring berjalannya waktu, elastis pun dibuat dengan teknologi dan bahan yang lebih modern.

Setiap elastis memiliki tingkat peregangan yang berbeda-beda. Dalam pengertian lain, elastis adalah bahan yang berbentuk pita fleksibel, terbuat dari karet inti yang dibungkus polyester, katun, nilon, atau campuran serat benang. Elastis yang berbentuk pita fleksibel itu, kini mulai banyak digunakan sebagai pengganti ritsleting pada celana, sebagai kain pelindung sofa, seprai, sarung bantal, dan lain sebagainya.

Produksi bahan elastis juga kian banyak diminati di pasaran sebagai bahan pembuat pakaian, aksesoris fesyen wanita, dan barang-barang rumah tangga yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, penggunaan bahan elastis pada produk-produk tersebut menimbulkan kesan yang nyaman saat dikenakan, dan cukup awet dibandingkan produk-produk lain tanpa bahan elastis.

kain elastis yang sedang dibuat di pabrik elastis di jakarta

Baca juga: 5 Jenis Elastic Fabric Di Pasaran Saat Ini

Kapas Elastis

Kapas elastis bisa menjadi kain yang sangat mahal untuk digunakan sebab bahan serta biaya produksinya cukup lumayan. Harga kapas elastis lebih mahal daripada poliester elastis dan campuran sintetis serupa.

Kapas elastis terbuat dari serat kapas, benang atau kain yang ringan dan memiliki massa sangat rendah. Bahan ini bisa dengan mudah dicuci dengan tangan atau menggunakan mesin cuci. Meskipun kapas elastis sangat menyerap, lembut, dan seharusnya akan terasa nyaman saat dikenakan, tetap harus ada perawatan khusus daripada kain jenis lain. Hal tersebut bertujuan agar agar kapas elastis tidak menyusut dan cepat rusak saat memakainya.

Kain ini bisa digunakan untuk dasi, celana, pakaian renang, dan sweater. Selain itu, kapas elastis juga bagus untuk tirai, seprei, selimut, taplak meja, dan kegunaan lainnya.

Baca juga: Mengenal Elastic Fabric, Manfaat dan Asal Mula Kain Elastis

Penggunaan Elastis

Pakaian yang dikenakan sehari-hari memiliki bahan kain yang berbeda-beda. Seperti halnya katun, sifon, denim, linen, rayon, baby canvas, lycra (spandeks), polyester, suede, rajut, jersey, viscose. Dari segi ketahanan dan keawetan dalam penggunaan pun pasti berbeda-beda pula. Namun, ada bahan-bahan kain yang bisa lebih awet dan tahan lama seperti kain yang berbahan elastis.

Salah satu bahan elastis yang sering dipakai sehari-hari adalah spandeks dan campuran spandeks. Bahan spandeks atau lycra merupakan kain yang sangat elastis terbuat dari bahan dasar polimer sintetis seperti nilon maupun polyester yang merupakan bahan sintetis kuat dengan karakter yang lentur. Hal ini membuat kain spandeks mampu memberikan kelembutan dan sejuk saat digunakan. Contoh penggunaan kain spandeks adalah pada pakaian olahraga yang biasanya memiliki kemampuan memelarkan diri.

Selanjutnya, ada kain campuran spandeks yang memiliki banyak variasi di pasaran. Kain jenis ini bisa dikatakan berhasil membuat produk tekstil yang laris, seperti spandeks rayon super, katun spandeks, nilon spandeks, polyester spandeks, spandeks demin, spandeks jersey, spandeks semi rayon, rayon spandeks, dan spandeks korea. Dengan menggunakan bahan elastis terbuat dari campuran bahan tersebut, tidak mudah melar dan rusak meski telah beberapa kali dipakai.

Leave a Reply