Kalau Anda perhatikan, hampir setiap jenis pakaian membutuhkan karet elastis. Pada banyak jenis pakaian, bahan yang bersifat elastis tidak banyak digunakan, bahkan sebagian penggunaannya cenderung samar karena terlipat di bagian dalam jahitan atau lipatan. Misalnya pada bagian ujung lengan, karet pinggang, atau bawah dada.
Sifat elastis karet membantu desainer mewujudkan karya yang sesuai dengan imajinasi mereka. Terutama bagian tubuh yang membutuhkan pergerakan fleksibel, jika dibiarkan tanpa kain elastis dapat dipastikan mudah sobek karena tarikan. Bagi konsumen, kain elastis membuat pakaian terasa lebih nyaman dan sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Jenis Karet Elastis dan Manfaatnya
Pada dasarnya karet elastis dibuat dari bahan karet inti yang memiliki sifat tidak mudah patah atau robek dan mampu meregang hingga batas tertentu. Bahan utama ini kemudian dibungkus dengan polyester, serat benang, atau berbagai jenis bahan tekstil lain sehingga memiliki bentuk dan lebar yang dapat disesuaikan.
Menurut referensi dari para produsen, jenis elastis dibedakan berdasarkan proses pembuatannya. Beberapa jenis elastis yang populer adalah elastis kepang, elastis rajut, elastis tenun, dan elastis transparan. Dari beberapa jenis elastis tersebut, bukankah sudah sangat jelas bagaimana proses pembuatannya?
Beberapa dekade yang lalu pembuatan karet elastis mungkin memang masih manual, sehingga perbedaan jenis elastis yang dihasilkan dapat dibedakan dengan mudah. Akan tetapi sekarang, dengan teknologi yang semakin maju dan alat yang modern, pembuatan elastis sudah dilakukan oleh pabrik dengan volume produksi luar biasa besar.
Sebagai konsumen, penjahit, atau pengguna kain elastis hasil produksi industri tekstil, kita hanya bisa membedakan sifat karet tanpa perlu meneliti proses pembuatannya. Selama produk yang mereka hasilkan rapi, memiliki tingkat toleransi elastisitas hingga batas tertentu, dan dapat mengikuti bentuk kain, maka anggaplah jenis tersebut cocok digunakan.
Dengan adanya beberapa jenis elastis yang berbeda, apakah memiliki manfaat yang berbeda setelah dipasang? Tentu saja, karena setiap jenis berbeda dapat dimanfaatkan pada jenis kain dan model yang berbeda. Untuk itu penjahit harus paham jenis elastis apa yang paling sesuai dengan kain dan model yang sedang diselesaikannya.
Baca juga: Cara Mengganti Karet Celana Elastis
- Elastis Rajut
Sifat elastis rajut yang cenderung lembut dan kuat membuat karet elastis jenis ini dapat dijahit tempel langsung pada kain. Hanya saja teknik jahit ini cenderung cepat mengurangi tingkat elastisitas pada karet sehingga setelah beberapa tahun hilang daya elastisitasnya.
- Elastis Tenun
Jenis elastis ini biasanya lebih tebal daripada jenis elastis lain. Karena tebal, elastisitasnya cenderung rendah namun dapat bertahan lama. Ketebalan jenis elastis ini juga menyulitkan penjahit jika ingin menempelkan langsung pada kain.
- Elastis Kepang
Jenis elastis kepang sudah jarang ditemui di pasar, hanya mungkin masih ada pengrajin yang membuatnya secara manual. Selain karena cara membuatnya cukup menguras tenaga, penggunaan elastis jenis ini sudah sangat kecil.
- Elastis Transparan
Elastis transparan merupakan satu-satunya jenis elastis yang tidak dibuat dari lateks, melainkan dari bahan sintesis. Jenis elastis ini aman digunakan untuk jenis kulit yang alergi terhadap lateks. Untuk menggunakannya, tidak bisa dijahit bungkus atau tempel karena akan merusak tekstur elastis, hanya bisa dipasang sebagai pelengkap di luar jahitan.
Penggunaan elastis pada pakaian berfungsi untuk melengkapi bagian yang dapat ditarik dan kembali ke bentuk semula sewaktu-waktu. Misalnya di bagian ujung lengan, leher, lekuk tubuh, dan pinggang. Keberadaan karet elastis merupakan penemuan yang sangat membantu kemajuan industri tekstil dunia.