Tulisan ini akan membahas secara ringkas tentang manfaat pita elastis yang banyak diproduksi oleh industri tekstil dan digunakan di berbagai jenis konveksi. Hampir semua jenis apparel perlu menggunakan kain atau pita elastis dalam proses produksi. Seperti pakaian, tas, bahkan sepatu perlu bahan elastis sebagai salah satu pelengkap dan penyempurna produk.
Saat ini ada banyak ragam produk elastis yang dihasilkan oleh industri tekstil, mengikuti kebutuhan pasar yang meminta spesifikasi tertentu. Penggunaan pita atau kain elastis harus disesuaikan dengan bahan lain yang dipadu-padankan. Penggunaan bahan yang memiliki sifat berbeda antara elastis dengan bahan lain dapat merusak kualitas produk.
Jenis dan Manfaat Pita Elastis
Pada dasarnya jenis pita elastis dibedakan atas elastis rajut, elastis tenun, elastis kepang dan elastis transparan. Perbedaan jenis elastis ini tergantung pada teknik menyatukan bahan elastis yang terdiri dari serat karet, polyester dan bahan lain seperti katun atau nylon. Perpaduan bahan yang sesuai membuat manfaat pita elastis lebih maksimal.
Bahan elastis berbentuk pita dapat diaplikasikan pada semua bahan pakaian, tas, sepatu dan sandal. Perbedaannya adalah pada bahan elastis dan bahan apparel yang akan digabung, harus memiliki kesesuaian agar kualitas produk terjaga dengan baik. Saat ini elastis diproduksi berbentuk pita untuk mempermudah penggunaan.
Bentuk pita memungkinkan para penjahit memotong elastis sesuai panjang yang dibutuhkan. Para penjahit hanya perlu menyesuaikan lebar elastis yang dibutuhkan. Misal elastis untuk diaplikasikan pada lengan memiliki lebar dan ketebalan berbeda dengan elastis untuk bagian pinggang.
Setiap jenis pita elastis memiliki tingkat peregangan yang berbeda tergantung pada tebal dan jenis bahan. Elastis yang tipis dan ringan cenderung mudah ditarik dan dapat kembali ke ukuran semula untuk beberapa tahun pertama. Setelah itu tingkat elastisitasnya akan berkurang, apalagi jika direkatkan dengan cara jahit langsung.
Sementara jenis elastis yang lebih tebal dan lebar akan memiliki daya tarik lebih berat dibandingkan dengan yang tipis. Elastis jenis ini membutuhkan jarum yang lebih kuat jika ingin merekatkannya langsung pada kain. Jika memaksakan penggunaan jarum yang kecil dan tipis untuk memasang elastis tebal maka risiko jarum patah akan tinggi.
Inilah alasan mengapa manfaat pita elastis hanya dapat dirasakan secara maksimal jika penjahit atau desainer dapat menyesuaikan paduan bahan. Misanya untuk pakaian berbahan katun, sebaiknya gunakan elastis yang ringan dan terdapat unsur katun. Sementara untuk pakaian renang dengan bahan nylon, gunakan elastis dari nylon.
Baca juga: Mengenal Buttonhole Elastic dan Cara Penggunaannya
Cara Menjahit Pita Elastis
Setelah memastikan bahan yang dipadu-padankan antara elastis dan lainnya sesuai, hal kedua yang harus diperhatikan adalah cara menjahitnya. Jika desainer atau penjahit tidak mempertimbangkan sifat dasar bahan sebagai penentu kualitas produk, maka hasilnya manfaat pita elastis tidak akan maksimal.
-
Elastis Jahit Langsung
Elastis dapat dijahit secara langsung pada bahan, terutama bagian lengan dan pinggul. Manfaat lain umumnya elastis digunakan sebagai hiasan, agar hasil jahitan di bagian itu dapat berkerut menambah kesan eksotis. Ada dua teknik yang dapat digunakan untuk menjahit langsung elastis pada kain.
Pertama dengan teknik jahitan lurus, teknik ini hanya perlu menggunakan mesin jahit biasa dan sebaiknya diaplikasikan pada elastis yang ingin dipasang pada bagian dalam kain. Kedua, teknik jahitan zigzag menggunakan mesin jahit khusus. Teknik ini dapat diterapkan pada elastis yang ingin dipasang di bagian luar kain.
-
Elastis Dengan Keliman
Untuk menjaga agar manfaat pita elastis tidak terdistraksi oleh benang jika dijahit langsung, maka bisa diterapkan teknik jahit elastis dengan keliman. Lipatan yang berbentuk selubung memungkinkan elastis dapat masuk sesuai dengan lebarnya tanpa harus dibatasi dengan jahitan di bagian tengah.