Narrow Fabric Manufacturer | Sinar Sakti Union

Braiding Elastic, Pengertian, Proses Pembuatan dan Cara Mengaplikasikan

Braiding Elastic

Jika bicara soal industri garmen baik lokal atau secara global, perkembangan yang terjadi memang begitu drastis dalam kurun waktu beberapa tahu terakhir. Sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat tinggal, sandang atau pakaian terus berubah seiring dengan industri fashion. Salah satu item yang kini bisa dibilang cukup diperlukan dalam setiap kebutuhan jahit-menjahit adalah braiding elastic.

Hampir sama dengan namanya, braiding elastic tentu mampu memberikan kesan elastis sehingga jauh lebih mudah dalam penggunaan. Apalagi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, industri fashion kini berkembang sehingga model-model busana yang dinamis dan nyaman digunakan lebih sering dipilih oleh konsumen. Untuk menciptakan model busana yang sedemikian rupa, keberadaan benang-benang elastis tentu akan sangat membantu.

Namun tak hanya benang elastis, braiding elastic kini juga muncul menjadi salah satu alternatif pilihan dalam kegiatan menjahit, untuk menampilkan kesan berkerut dalam busana. Berbeda dengan benang elastis, ‘kepang’ elastis ini lebih kepada pita karet beraneka warna, yang punya ukuran lebar berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan garmen.

Baca juga: Elastic Thread, Pengertian dan Bagaimana Cara Mengaplikasikan

Braiding Elastic

Proses Pembuatan Braiding Elastic

Bicara soal brading yang elastis, ternyata bahan baku pembuatannya tak berbeda jauh dengan benang elastis. Yap, kedua produk dalam industri garmen ini dibuat dari karet alam atau kerap disebut lateks. Lateks ini sendiri adalah cairan putih yang didapat dari pohon karet dan harus melewati tahapan sedemikian rupa sebelum akhirnya tampil dalam bentuk pita karet yang dikepang sehingga tampak kuat dan sudah pasti sangat elastis.

Untuk bisa mendapatkan bahan baku lateks terbaik, tentu melewati serangkaian proses sortir getah karet dari pohon-pohon karet berualitas tinggi. Material alam ini harus menjalani tahapan industri dengan berbagai cairan kimia sebelum akhirnya mampu tampil menjadi produk pita karet. Keberadaan larutan asam asetat menjadi salah satu kunci bagaimana getah karet bisa dibentuk sedemikian rupa dan berguna bagi peradaban manusia.

Proses pabrik dijalankan dengan pengadukan dan pematangan, sampai akhirnya menjalani tahapan pendinginan dan juga pembersihan. Pembersihan ini sendiri merupakan langkah wajib dalam setiap produksi bahan dengan getah karet, karena untu menghilangan buih dan kotoran yang membandel. Serta tentunya pembersihan akan membuat produk lebih mudah dan aman digunakan dalam berbagai kebutuhan sehari-hari, mengingat larutan asam asetat yang ada cukup tinggi.

Barulah untuk produk pita elastis kepang, serabut-serabut benang elastis ini dirangkai sedemikian rupa sehingga menjadi pita yang kuat dan menyatu. Tampilannya yang cukup elastis dan fleksibel membuat pita kepang elastis ini sering dipakai dalam kebutuhan garmen.

Baca juga: Pengertian Jacquard Fabric, Bahan-Bahan dan Proses Pembuatannya

Braiding Elastic

Seperti Apa Pengaplikasian Brading Elastic?

Jika dibandingan dengan benang elastis, pita kepang elastis ini memang punya penampang yang lebih besar. Membuatnya tidak mudah robek dan digunakan dalam bahan kain yang lebih lebar dan biasanya lebih kuat. Contohnya pada bagian pinggang celana atau mata kaki yang memberikan kerutan lebih lebar. Karena ukurannya lebih lebar dan kuat daripada benang elastis, pita kepang elastis ini punya cukup banyak pilihan warna dan ukuran.

Asalkan dipakai dengan tepat, braiding elastic akhirnya mampu menjadi salah satu produk dalam industri garmen yang sangat menguntungan. Produk ini bisa dijahit dengan cara dibungkus karena bagaimanapun juga, bentuknya yang elastis bisa menyempit ketika diregangkan. Anda juga bisa menjahitnya langsung pada kain, tetapi harus diingat peregangannya tentu tidak bertahan lama seperti saat dibungkus begitu saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *