Narrow Fabric Manufacturer | Sinar Sakti Union

Loom Elastic, Sejarah Dan Proses Pembuatannya

Loom Elastic (2) (1)

Kalau ditanyakan apakah benda yang paling banyak dipakai selama pandemi Covid-19 ini, maka jawabannya adalah masker. Yap, lapisan kain yang berfungsi untuk menutupi hidung dan mulut ini bahkan diwajibkan dipakai sejak tahun 2020 saat wabah yang berasal dari Wuhan, China itu menyebar di seluruh dunia. Dan semakin tingginya pengguna masker, keberadaan loom elastic juga makin dibutuhkan.

Memang apa sih loom elastic itu?

Secara mudahnya, benda ini adalah tali yang elastis alias melar. Disebut elastis karena memang tali-tali loom ini bisa meregang cukup baik sehingga banyak dipakai untuk masker. Yap, tali-tali pada masker yang selama ini Anda kenakan itu merupakan loom sehingga dapat menyesuaikan bentuk masker dengan struktur wajah penggunanya. Bahkan jika perlu untuk terpasang lebih efisien, tali loom dapat ditegangkan.

loom elastic

Proses Pembuatan Loom Elastic

Penggunaan tali loom dalam sebuah produk masker memang sebagai pilihan yang tepat apalagi masker sering kali dilonggarkan hingga ke bawah dagu penggunanya. Bisa dibayangkan kalau tali yang dipakai tidaklah elastis, maka akan melukai pengguna dan mudah rusak lantaran kain masker terlepas. Untuk itulah mau jenis apapun masker yang Anda pakai, tali loom pasti dipakai.

Namun, apakah Anda sudah cukup tahu bagaimana loom elastic ini dibuat?

Jika tidak tahu, maka kami akan membahasnya secara lengkap. Hanya saja satu hal yang harus Anda tahu adalah tali loom pada dasarnya terbuat dari bahan karet sehingga mampu menjadikannya begitu elastis. Karena berbahan dasar karet itulah, tali loom pada dasarnya tak terlalu berbeda jauh dengan benang-benang karet yang sering dipakai dalam menjahit.

Supaya makin jelas, berikut tahapannya yang akan kami ulas:

  1. Lantaran menggunakan bahan baku karet, maka sudah pasti hal pertama yang harus dilakukan dalam proses pembuatan tali loom ini adalah mencari material karet dari pohon karet itu sendiri. Material alami ini dalam sektor industri komoditas sering disebut sebagai lateks
  2. Lateks yang diambil langsung dari pohon karet haruslah melewati proses industri lewat penambahan cairan-cairan kimia khusus
  3. Salah satu cairan kimia yang kerap dipakai dalam proses produksi lateks supaya bisa menjadi bahan bernilai guna adalah larutan asam asetat. Di mana biasanya untuk industri garmen, larutan asam asetat yang dibutuhkan bisa mencapai 30%
  4. Tak hanya larutan asam asetat, ada beberapa cairan kimia lain yang juga dipakai dalam proses pembuatan loom elastic sesuai dengan spesifikasi produk yang dibutuhkan oleh produsen
  5. Setelah lateks tercampur dengan berbagai cairan kimia dan berbentuk dispersi, akan melalui tahapan pengadukan dan pemasakan sampai menjadi semacam adonan bahan yang tentunya matang
  6. Adonan yang sudah hampir jadi itu harus didiamkan beberapa saat supaya suhunya normal, buih-buih hasil pemasakan dan kotoran yang tersisa benar-benar hilang. Supaya tahapan ini lebih maksimal, biasanya melalui proses filtering dengan mesin vakum
  7. Tahapan terakhir sebelum akhirnya diproduksi menjadi tali loom, adonan lateks harus melalui proses ekstruksi hingga membentuk struktur yang dibutuhkan

Biasanya beberapa pabrik ada yang melakukan proses pengolahan ekstrak pohon karet ini menjadi karet-karet elastis saja, sebelum akhirnya dialihkan kembali ke produsen lain yang fokus membuat tali loom.

Dengan tahapan yang cukup panjang, loom elastic mampu membuktikan sebagai salah satu produk garmen yang sangat dibutuhkan. Bahkan tak cuma masker, ada banyak produk lain yang memakai tali loom baik atau dijual dalam material tali biasa untuk dikreasikan oleh pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *